Sabtu, 27 Desember 2008

Masalah adalah berkah

Pernahkah anda berfikir menjadi orang yang paling menderita di dunia karena memiliki masalah yang banyak?
sayang sekali bila anda berfikir demikian , karena menurut saya masalah adalah semacam pisau .dengan memegang pisau di mata yang tajam maka terlukalah kita tapi bila kita bisa memegang pisau tersebut di gagangnya maka akan berbeda ceritanya.
jadi bila pintar kita bisa memegang pisau tersebut dengan benar maka masalah tersebut akan menjadi kesempatan untuk kita.karena dengan adanya masalah adalah tempat ujian seorang manusia untuk mengevaluasi diri , dengan ada masalah kita akan makin belajar , dengan membaca situasi ,kita dapat melihat setiap hal di dunia ini terdapat 2 sisi yaitu sisi positif dan negatif . makin sering kita mendapat masalah makin banyak kita belajar , makin bisa kita melihat ke dua sisi tersebut berarti makin pintar kita jadi orang dan bila kita bisa memanfaatkan kesemua sisi positif dari segala masalah yang terjadi. dan andapun pasti akan memiliki perspektif yang baru dalam hidup ini.
Saya ingin memberi salah satu contoh simple, beberapa bulan lalu saya mendapat sakit hepatitis A , hal tersebut terjadi saat saya memulai kuliah saya di S 2. Pertama-pertama saya memang merasa berat hati, merasa mengapa TUHAN memeberi saya cobaan seperti ini. "Ga cukup apa kuliah sibuk eh sakit lg ". Tapi setelah saya mengevaluasi diri , saat saya sakit saya melihat beberapa hal kesalahan yang harus saya perbaiki dari mulai penyebab sakit , penyebabnya adalah saya makan sembarangan makan pecel lele di pinggir jalan. Dari hal tersebut saya bisa melihat yang pertama komitmen si pedagang tersebut terhadap pelanggan sangat kurang sehingga dia tidak menjaga kualitas makannya. Lalu saya bisa belajar seandainya saya mulai bekerja atau berbisnis bila tidak di barengi komitmen diri maka orang lain lah yang menjadi korban.
Kemudian saya bisa melihat keterbatasan diri saya sebagai seorang manusia .Sepintar pintarnya manusia , sehebat hebatnya manusia dia ada batasnya. Sepertinya halnya hidup kita, memiliki umur untuk hidup di dunia . Adalah hak kita mengisi hidup kita dengan hal-hal yang tidak benar karena manusia adalah mahluk paling berkuasa di dunia . Tapi sangat di sayangkan bila hal tersebut kita lakukan . Bisa saja selama hidup kita mengejar segala nafsu tapi bila kita mengejar nafsu dunia tidak ada habisnya , nafsu terhadap harta ataupun sex. Bahasan saya ini saya rasa berat di jalankan karena sayapun masih dalam proses pembelajaran. Masih terlalu jauh dari sempurna dalam menjalankan , maaf bukan bermaksud menggurui .
Dengan saya melihat saya terbatas , maka saya sadar bahwa saya butuh orang lain baik dalam hidup maupun bekerja jadi kita harus menjaga hubungan baik dengan sesama.
dengan saya sakit juga saya sadar bahwa gaya hidup sehat amatlah penting. Dengan bertambahnya umur harus dibarengi dengan gaya hidup yang lebih sehat dan mengatur diri yang lebih baik , maka saya belajar berusaha hidup dengan mementingkan kebutuhan di atas keinginan walaupun hal tersebut masih dalam proses belajar.
Kemudian saya bisa belajar sehat itu mahal maka harus di jaga sebaik-baiknya.
sifat diri yang harus di rubah dari hal tersebur adalah harus memerangi sifat rakus dalam diri dan sifat menyepelekan dalam hidup .
Karena dalam proses kaizen adalah berusaha memperbaiki diri ke arah yg lebih baik.

0 komentar:


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Supercar Pictures. Powered by Blogger